Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Analisis Strategi Bisnis Usaha Kecil Menengah dalam Menghadapi Persaingan Industri Kuliner dengan Metode Quantitative Strategy Planning Matrix (Studi Kasus: Usaha Kuliner Pentol Buto)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Analisis Strategi Bisnis Usaha Kecil Menengah dalam Menghadapi Persaingan Industri Kuliner dengan Metode Quantitative Strategy Planning Matrix (Studi Kasus: Usaha Kuliner Pentol Buto)
Edition
Call Number 2018/I/36
ISBN/ISSN
Author(s) Izzah, Maulidiyatul
Subject(s) STRATEGIC PLANNING
SWOT
Quantitative Strategy Planning Matrix
K-Means Cluster
Classification 658.401 2 Izz a
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Departemen Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2018
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Pentol Buto merupakan merek dagang milik UD Berkah Usasha Sucipto. Untuk memudahkan konsumen dalam menjangkau produk, Pentol Buto berfokus pada ekspansi outlet. Saat ini Pentol Buto mempunyai 50 outlet yang ada di Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Masalah yang kemudian muncul adalah bervariasinya omset penjualan antar outlet yang disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perumusan strategi bisnis untuk meningkatkan omset penjualan. Ada lima tahapan yang dilakukan untuk merumuskan strategi. Langkah pertama adalah menganalisis lingkungan eksternal dengan model PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi) dan model five forces porter, serta lingkungan internal dengan pendekatan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, process, physical evidence, dan people) dan 4M (man power, machine, method, material). Langkah kedua yaitu membuat matrik IFE dan EFE dengan cara menentukan nilai dari bobot dan peringkat pada lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Langkah ketiga adalah membuat grafik pada matrik SWOT dengan cara meletakkan nilai IFE pada sumbu X dan nilai EFE pada sumbu Y untuk ditarik titik temunya. Pada penelitian ini titik temu berada di kuadran I dimana perusahaan sebaiknya menggunakan strategi SO (Strength-opportunity). Langkah keempat yaitu menentukan strategi dari beberapa strategi SO menggunakan metode QSPM. Strategi yang terpilih adalah menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan manajemen pengetahuan pelanggan dan membuat klaster bisnis outlet sebagai alternatif lainnya. Langkah kelima adalah membuat strategi teknis. Penggunaan sistem informasi dilakukan dengan pembuatan konten menarik pada website untuk meningkatkan branding perusahaan dan pembuatan klaster outlet dilakukan dengan K-means cluster analysis yang mengkategorikan outlet termasuk klaster yang mana. Setiap klaster outlet memiliki strategi yang berbeda.
Specific Detail Info Five forces porter, Kluster K-means, PEST, QSPM, SWOT.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Nani Kurniati, ST, MT., Ph.D.; Mar'atus Sholihah, S.T., M.T.
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous